Peluang BUMN Menguasai Lebih dari 20 Persen Divestasi Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Wahana Berita – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang mengupayakan peningkatan divestasi saham perusahaan pertambangan nikel asal Brasil, yaitu PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dengan harapan dapat menguasai lebih dari 11 persen saham perusahaan tersebut.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menyatakan bahwa dengan tambahan saham tersebut, BUMN berharap dapat meningkatkan porsi kepemilikannya pada INCO hingga lebih dari 20 persen, sebagaimana saat ini.
“Dalam hal kepemilikan saham, hal ini masih dalam tahap diskusi untuk menentukan berapa persentase saham yang akan dimiliki oleh BUMN. Kami berharap penambahan ini dapat melebihi 11 persen,” ujarnya seperti dilaporkan oleh CNBCIndonesia.com pada Jumat (7/7).
Pahala menekankan bahwa jika MIND ID, lembaga yang mengelola investasi BUMN di sektor pertambangan, dapat mengambil lebih dari 11 persen saham INCO, diharapkan hal ini dapat memberikan keuntungan yang lebih memadai bagi BUMN.
Pihak BUMN masih dalam tahap diskusi mengenai porsi saham yang dapat diakuisisi oleh MIND ID agar melebihi 11 persen tersebut.
Selain itu, Pahala berharap bahwa melalui MIND ID, BUMN dapat menjadi pengendali finansial perusahaan Vale. “Harus kita lihat seperti apa, harapan kita seperti itu ya (pengendali Vale),” jawab Pahala ketika ditanya apakah MIND ID dapat menjadi pengendali perusahaan setelah mengakuisisi saham PT Vale Indonesia.
Saat ini, MIND ID baru menguasai 20 persen saham Vale. Sementara itu, sekitar 20,7 persen saham Vale beredar di pasar saham Indonesia.
Dengan penambahan saham sebesar 11 persen, MIND ID hanya akan memiliki 31 persen saham Vale. Mayoritas saham Vale saat ini dimiliki oleh Vale Canada Limited (VCL), yaitu sekitar 44,3 persen. Sedangkan sisanya, 15 persen saham, dimiliki oleh Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM).
Dalam konteks terpisah, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menyatakan bahwa penambahan saham di atas 11 persen tersebut akan memungkinkan MIND ID untuk mengambil alih INCO.
Ia mengakui bahwa saat ini pihaknya sedang dalam tahap negosiasi dengan pihak INCO terkait divestasi saham tersebut.
“Kami sedang dalam tahap negosiasi. Terdapat aspek-aspek tertentu yang harus diperbarui mengingat adanya Perjanjian Pemegang Saham dan segala macam hal terkait. Proses ini masih berlangsung,” jelasnya.
Dengan upaya divestasi saham yang sedang dilakukan, BUMN berharap dapat memperkuat posisinya dalam industri pertambangan dan mengoptimalkan potensi keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi tersebut. Diharapkan dengan adanya langkah-langkah strategis ini, BUMN dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia.
Sumber : cnnindonesia.com