Pabrik Mobil di Indonesia Alami Lonjakan Produksi di Bulan Mei 2023

Wahana Berita – Industri mobil di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan pada bulan Mei 2023. Jumlah produksi dari berbagai pabrikan mobil meningkat sebesar 59,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Berdasarkan data yang tercatat oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), total produksi pabrik mobil pada bulan Mei mencapai 119.797 unit, sedangkan pada bulan April hanya sebesar 75.213 unit.

Angka ini menunjukkan adanya pemulihan yang kuat setelah terjadi penurunan sekitar 47 persen pada total produksi mobil di Indonesia sebelumnya.

Dalam periode Januari hingga Mei 2023, total produksi mobil di Indonesia mencapai 587.263 unit. Dari data tersebut, Grup Toyota tetap menjadi pabrikan mobil dengan jumlah produksi terbanyak pada bulan Mei, mencapai 63.690 unit.

Kontribusi ini berasal dari dua merek yang tergabung dalam konsorsium prinsipal Jepang, yaitu PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dengan produksi sebanyak 15.980 unit, dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dengan produksi sebanyak 47.710 unit. Artinya, kinerja produksi Grup Toyota mengalami peningkatan sebesar 54 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Selanjutnya, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKYI) menempati posisi kedua dengan kontribusi produksi mobil sebanyak 14.435 unit. Seperti halnya pesaingnya, pabrikan Mitsubishi Motors juga mengalami peningkatan produksi sebesar 77 persen.

Pada posisi ketiga, terdapat PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) yang berhasil memproduksi sebanyak 10.900 unit mobil. Jumlah ini meningkat hingga empat kali lipat dari bulan sebelumnya yang hanya mencapai 2.905 unit.

Dengan pencapaian ini, pabrikan Suzuki berhasil menggeser PT Honda Prospect Motor (HPM) dari posisi tiga terbanyak. Setelah tergeser, Honda kini menempati posisi keempat dengan jumlah produksi sebanyak 10.319 unit.

Tingkat pertumbuhan produksi yang signifikan ini menjadi kabar gembira bagi industri mobil di Indonesia. Dengan adanya peningkatan yang kuat, diharapkan industri ini dapat terus mengalami pemulihan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara.

Sumber : kompas.com