Kualitas Udara yang Buruk Pengaruhi Kesehatan Kulit, Gini Cara Rawatnya
Wahana Berita – Kualitas udara buruk di Jakarta bisa berdampak pada kesehatan kulit. Dokter spesialis kulit dr Arini Widodo, SpKK mengatakan, udara di Jakarta terkontaminasi oleh radikal bebas.
“Udara yang terkontaminasi di Jakarta mengandung polutan seperti partikel debu, asap, kendaraan, dan bahan kimia berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul-molekul yang tidak stabil dan memiliki kecenderungan untuk merusak struktur sel,” jelas Arini.
Menurutnya, paparan jangka panjang terhadap radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif pada kulit. Sehingga produksi enzim dan senyawa inflamasi di kulit meningkat, yang menyebabkan kerusakan kolagen, elastin, dan DNA kulit.
“Hal ini dapat mempercepat proses penuaan kulit dan menyebabkan munculnya kerutan, garis halus, serta kehilangan kekenyalan kulit,” kata dia.
Selain mempercepat penuaan, kualitas udara yang buruk juga dapat menyebabkan akumulasi kotoran pada kulit. Partikel debu, polusi, dan zat-zat lainnya dapat menempel pada permukaan kulit dan menyumbat pori-pori.
Dengan menyumbatnya pori-pori, memicu munculnya jerawat dan komedo. Kotoran yang terperangkap di dalam pori-pori juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami kulit.
Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi kulit seperti dermatitis atau eksim.
Cara melindungi kulit di tengah kualitas udara yang buruk
Arini menyebutkan, ada beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan untuk melindungi dan merawat kulit di tengah kualitas udara yang buruk di Jakarta. Perawatan bisa dilakukan dengan menggunakan produk untuk kulit yang mengandung antioksidan, seperti vitamin C, dan E, untuk melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas.
Penggunaan sunscreen (tabir surya) setiap hari juga penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang dapat meningkatkan risiko kerusakan kulit akibat radikal bebas. Pastikan untuk memilih tabir surya dengan kandungan SPF yang cukup tinggi dan melindungi dari sinar UVA dan UVB.
Arini menambahkan, menggunakan pelembab juga penting untuk menjaga kelembaban kulit dan memperkuat lapisan perlindungan kulit. Selain itu, perlu membersihkan kulit dengan cleanser untuk menghilangkan kotoran, polusi, dan radikal bebas.
Perawatan kulit juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi. Salah satunya makanan dengan kandungan antioksidan. Seperti blueberry, stroberi, kacang-kacangan, biji-bijian, dan teh hijau.
Sumber: Antaranews