Johann Zarco Gabung LCR Honda Musim Depan

Wahana Berita – Tim LCR Honda kedatangan Johann Zarco sebagai pebalap musim depan. Padahal Zarco sudah mendapat motor yang superior di atas lintasan MotoGP, Ducati Desmosedici.

Diketahui, tak sedikit pebalap yang gagal mengendalikan RC213V. Jorge Lorenzo, Alex Marquez, dan Pol Espargaro pernah menjadi tandem Marc Marquez. Tapi semuanya tak berhasil menjadi juara dunia bersama Honda seperti The Baby Aliens.

Zarco sendiri pernah membalap dengan Honda. Empat tahun yang lalu, dia berada di garasi milik Lucio Cecchinello. Zarco membalap tiga seri terakhir musim 2019. Dia menggantikan Takaaki Nakagami yang naik meja operasi.

Musim berikutnya, Zarco bergabung dengan tim Borgo Panigale di tim Avintia. Hingga sekarang dia bisa membela Pramac Racing.

Zarco sudah mengantongi 14 podium selama berseragam Ducati hingga MotoGP Austria 2023. Kini dia bertengger di posisi lima klasemen sementara MotoGP dengan mengemas 125 poin.

Bukan rahasia lagi jika Marc Marquez jadi ‘nyawa’ Honda. Sebagai bukti, RC213V belum sanggup ditaklukan oleh rider-rider lain, sebut saja Espargaro, hanya sekali naik podium dalam 17 balapan. Sedangkan adiknya, Alex Marquez, baru dua kali podium saat menjadi rekan setim sang kakak di Repsol Honda 2020 lalu.

Motor Honda kini jadi makin sulit dikendalikan. Pebalapnya susah naik podium, hanya Alex Rins yang pernah naik pada MotoGP Amerika 2023.

“Saya senang menghadapi tantangan baru bersama Lucio (Cecchinello). Saya tidak takut. Faktanya, saya merasa lebih siap dibandingkan tahun lalu. Saya meninggalkan Ducati untuk bergabung dengan Honda, tapi saya lebih dewasa dan bisa mengatasi situasi ini,” kata Johann Zarco dikutip dari Diario AS, Kamis (31/8/2023).

Meskipun sudah belasan kali naik podium, Johann Zarco belum pernah memenangkan balapan sepanjang musim ini. Dia bilang gaya balapnya sudah berubah selama di Ducati.

“Gaya membalap saya telah berubah dalam beberapa tahun terakhir di Ducati, ini bukan gaya alami yang saya miliki di Yamaha. Saya sudah setengah jalan dan itu tidak membantu,” jelas dia.

Pebalap kelahiran 1990 ini yakin di umurnya yang sudah menginjak kepala tiga masih punya potensi untuk menang dan mengembangkan motor Honda.

“Saya masih sangat kompetitif, jadi ini saat yang tepat untuk mencoba. Tidak apa-apa untuk melihat lebih jauh dan membangun sesuatu yang berbeda. Saya ingin bergabung dengan Honda, Saya akan memiliki kesempatan untuk memperbaikinya dan saya akan bangga jika saya mencapainya,” tutupnya.

Sumber: detikoto